Metroterkini.com - Langsung dipimpin Kapolres Siak, AKBP Gunar Rahadianto SIK MH didampingi Kapolsek Tualang, Alvin, masing-masing bersama istri, rombongan Tim Ramadhan Peduli Polres Siak datang ke Yayasan Fajar Amanah Perawang Kecamatan Tualang, pada Kamis (7/4) sore.
Kedatangan rombongan ini disambut langsung oleh Pimpinan Yayasan Fajar Amanah, H M Bakri beserta para penghuni panti yang sehari-harinya menampung masyarakat disabilitas dan terlantar dari berbagai daerah di Riau ini.
Kapolres menyampaikan rasa salut dirinya dengan pak Bakri dan pengasuh lainnya yang begitu sabar dalam mengopeni masyarakat disabilitas tersebut.
Menurut Kapolres, memang dibutuhkan kerja keras, keuletan, ikhlas dan kesabaran tingkat tinggi untuk mewujidkan saling peduli dengan kalangan masyarakat disabilitas ini.
"Meskipun mengalami kekurangan, namun sosok-sosok mereka ini memiliki keistimewaan. Oleh karenanya sangat mulya jika kita bisa memberikan perhatian kepada mereka. Meskipun belum bisa seperti yang dilakukan oleh pak Bakri dan pengasuh lainnya, namun kita coba berupaya untuk ambil bagian turut membantu upaya pengasuhan ini. Hari ini kami menunjukannya dengan berhadir dan membantu ala kadarnya melalui program Ramadhan Peduli Polres Siak," ucap Kapolres.
Terakhir, sang Kapolres menyampaikan pesan kepada pak Bakri untuk tidak sega dan sungkan memberikan informasi guna menopang perwujudan pengasuhan di Yayasan Fajar Amanah.
"Apapun yang menghambat untuk upaya pembinaan dan pengasuhan ini, jangan segan-segan untuk menyampaika ke saya, ya pak Bakri," tutup Kapolres seraya mohon pamit ke seluruh penghuni panti dan bahkan sempat eberikan kesempatan ke salah seorang anak disabilitas berfoto bersamanya.
Sementara H Bakri, hanya bisa bercerita tentang kondisi penghuni panti serta menyampaikan terimakasih seraya mendoakan dan mengajak semua penghuni panti untuk memohon kepada Allah Tuhan yang Maha Esa agar keluarga besar Kepolisian Siak, terutama Kapolres dan Kapolsek Tualang dibukakan pintu kesuksesan karirnya dan dihindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan. [Ibrahim]